A. Pengertian semangat berwirausaha
Ã
Menurut para ahli
Alex S. Niti Semito
Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih
giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan
lebih baik.
Alexander Leighten
Semangat kerja adalah sekelompok orang untuk bekerja
sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama.
Bedjo Siswanto
Semangat kerja adalah suatu kondisi rohaniah atau
perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang menimbulkan
kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan
konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Ã
Kesimpulannya
Semangat kerja adalah suatu sikap kejiwaan yang
dimiliki oleh wirausaha untuk bekerja lebih giat dengan mencurahkan segala
kemampuan yang dimiliki sehingga dapat menjalankan dan mencapai tujuan usaha
secara optimal.
Ã
Semangat kerja erat
kaitannya dengan kegairahan kerja.
Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam
terhadap pekerjaan sehingga wirausaha yang bekerja dengan dilandasi semangat
dan kegairahan kerja tidak cepat lelah dalam bekerja.
B. Pentingnya semangat wirausaha
v Semangat kerja sangat penting bagi para wirausaha,
karena dengan dilandasi oleh semangat kerja dalam menjalankan usahanya akan diperoleh
beberapa kebaikan yaitu :
1. Pekerjaan lebih cepat diselesaikan
2. Kerusakan dapat dikurangi
3. Absen dan perpindahan karyawan dapat diperkecil
4. Tercapai efisiensi kerja
5. Tercapai produktivitas kerja yang tinggi
6. Lebih cepat mencapai kemajuan usaha
v Semangat merupakan factor yang sangat penting bagi
keberhasilan seseorang dalam kegiatan berwirausaha. Ciri orang yang bersemangat
yang menonjol adalah :
a. Tidak mengenal lelah
a. Pantang menyerah
b. Rela berkorban
c. Mencurahkan perhatian penuh
d. Bersedia mengeluarkan potensi yang dimiliki
C. Faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha
Ada 2 faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha yaitu:
1. Faktor Internal :
Dorongan dalam dirinya dan bersumber dari kebutuhan: kebutuhan
bertahan hidup, kebutuhan bersosialisasi ,kebutuhan spiritual ,harga diri dan
aktualisasi
2. Faktor eksternal :
Dorongan dari orang lain seperti teman,
istri/suami/keluarga, tetangga,masyarakat dan Negara.
Banyak orang yang
tertarik kewirausahaan karena adanya imbalan yang menarik. Imbalan
dikategorikan ada 3 yaitu :
1. Laba
Motivasi yang paling kuat karena salah satu cara untuk
mempertahankan nilai perusahaan.
2. Kebebasan
Orang ingin bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi
/ organisasi.
3. Kepuasan menjalani hidup
Untuk merefleksikan pemenuhan kerja pribadi
D. Faktor – faktor yang menghambat dalam dunia bisnis
yaitu :
1. Kurang pengalaman usaha
2. Tidak tepat atau tidak cocok dalam memilih jenis usaha
3. Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
4. Modal yang tidak memadai
5. Tidak punya mitra usaha pada bidang yang digelutinya
6. Tidak ada dukungan dari pemerintah
7. Tidak punya keahlian dalam berwirausaha
8. Tidak punya semangat dan tidak percaya pada kemampuan
diri sendiri.
Untuk mengatasi faktor – faktor yang menghambat dalam
bisnis maka diperlukan sikap pantang menyerah yaitu sikap yang tidak mengenal
lelah dalam bekerja untuk mencapai kesuksesan walaupun banyak rintangan yang
akan dihadapi.
E. Kreatifitas, Inovasi dan Motifasi
Dalam menghadapi era globalisasi harus ada
kreatifitas,inovasi dan motivasi dalam menjalankan tugas. Apalagi dalam dunia
bisnis tidak dapat mengabaikan pesaing asing,tehnologi,bahan,material dan cara
– cara baru dalam organisasi dan pemasaran.
Contoh persaingan yang dialami perusahaan Indonesia di
era globalisasi yaitu :
- Dalam bisnis eceran
Dengan masuknya para pengecer global seperti Metro,
Makro, Carefour, Indogrosir bukan hanya Matahari dan Hero saja yang mengalami
persaingan global tetapi toko – toko kecil yang mengalami persaingan tersebut.
- Dalam bisnis rumah makan siap saji
Rumah makan lokal seperti ayam goreng Ny. Suharti dan
Mbok Berek harus berhadapan dengan pemain global yang mengembangkan waralaba di
Indonesia
seperti Mc. Donald, Kentucky Fried Chiken ( KFC ), Wendy dll
Kesempatan bisnis muncul bagi mereka yang mampu
menghasilkan produk yang diinginkan oleh konsumen. Bila sebuah perusahaan dapat
membuat barang dan jasa yang menarik disertai dengan pelayanan yang bagus maka
biasanya akan dapat diterima oleh konsumen.
Menurut Mickael Porter dalam bukunya Competitive
Advantage ada 5 kekuatan yang menentukan dasar dan tehnik kompetisi dalam
sebuah bisnis / industri yaitu :
- Kekuatan menawar pembeli
- Ancaman penggantian barang / jasa
- Kekuatan menawar penjual
- Persaingan yang diantara para pesaing
- Ancaman pesaing baru.
Dalam menghadapi persaingan yang ada dan agar produk
dapat diterima konsumen maka seorang wirausahawan diharuskan mempunyai strategi
yang jitu. Strategi tersebut antra lain :
- Inovasi
Adalah melakukan perubahan – perubahan untuk
menghasilkan barang/jasa yang baru.
Ada beberapa hal yang dijadikan dasar untuk meningkatkan
kemampuan inovatif produk dan pelayanan yaitu :
a. Berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
b. Buat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara
sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan
c. Mulailah membuat produk yang inovatif yang terkecil
d. Menentukan tujuan dalam berinovatif
e. Menjalankan uji coba dan merevisinya
f.
Mulai belajar
berinovasi dari pengalaman
g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan
h. Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif
i.
Mempunyai keyakinan
dan kerja dengan penuh inovatif dan resiko
Ada beberapa cara melakukan inovasi produk, tehnologi
atau pelayanan yaitu :
a) Mengembangkan produk yang sudah ada di perusahaan
b) Menemukan produk yang benar – benar baru
c) Mengembangkan produk yang sudah ada tetapi belum
diproduksi perusahaan
Contoh hasil inovasi seperti :
»
Perkembangan
berbagai computer dan notebook
»
Perkembangan
berbagai telepon genggam
»
Perkembangan
berbagai kemasan produk
»
Perkembangan
berbagai alat rumah tangga
2. Kreativitas
Adalah pengembangan ide sehingga dapat tercipta
sesuatu yang lebih baik dan lebih berguna.
Ciri – ciri kreatif menurut :
a. S.C Utami Munandar
~
Memiliki dorongan
ingin tahu yang besar.
~
Sering mengajukan
pertanyaan yang baik
~
Sering banyak
gagasan dan usul terhadap suatu masalah
~
Bebas dalam
menyatakan suatu pendapat.
b. Guilfort, berpikir kreatif ada 4 ciri yaitu :
1. Kelancaran/fluency
Yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan
2. Keluwesan/fleksibelitas
Yaitu kemampuan untuk mengemukakan bermacam – macam
pemecahan/pendekatan terhadap masalah
3. Keaslian/originalty
Yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara
– cara asli
4. Penguraian/elaboration
Yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih
rinci
3. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motip yaitu suatu rasa yang
bisa menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu hal. Apabila dilakukan,motip
akan menjadi suatu motivasi yaitu dorongan dari motip seseorang untuk melakukan
hal – hal yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar